Saturday, March 2, 2013

tugas


Ekonomi Koperasi
 Tentang “Koperasi Sekolah”
“Tekan Angka Pengangguran Melalui Koperasi Sekolah”




Oleh :         Angger Kurnia Eral
Npm:          10211881
Kelas:         2EA13



FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
Universitas Gunadarma
               Jalan Akses UI, Kelapa Dua Depok-Jawa Barat. Tahun 2011/2012

Tekan Angka Pengangguran Melalui Koperasi Sekolah

Keberadaan koperasi sekolah sudah dalam masa kemunduran saat ini. Sudah mulai jarang sekolah yang menerapkan sistem koperasi sebagai alat aplikasi ekonomi di dalam sekolah. Kurangnya penyuluhan pemerintah dan kurangnya perhatian dari pihak sekolah sangat mempengaruhi keberadaan koperasi di tengah kemajuan zaman seperti saat ini.  Perlu perhatian khusus dari berbagai pihak yang bertanggung jawab agar koperasi tetap eksis sebagai alat aplikasi ekonomi siswa di sekolah.
Pengadaan koperasi sebagai alat bantu siswa dalam aplikasin ilmu teori ekonomi yang diberikan dalam kelas diperlukan untuk menunjang keaktifan dan kreatifitas siswa dalam bidang ekonomi. Berdasarkan Surat Keputusan Mentri Perdagangan & Koperasi serta Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, koperasi sekolah adalah koperasi yang anggotanya para siswa atau murid dari suatu sekolah yang berfungsi sebagai wadah untuk mendidik tumbuhnya kesadaran berkoperasi dikalangan siswa.
Pengelolaan koperasi tidak serta merta tanpa proses pembelajaran terlebih dahulu di dalam kelas. Ilmu koperasi diajarkan kepada siswa melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Diajarkan tentang kegiatan manajerial berkoperasi yang didalamnya diajarkan sesuai dengan fungsi manajemen tentang bagaimana cara menyusun rencana (planning), mengkordinasi pekerjaan (organizing), menggerakkan pekerjaan (actuating), dan kegiatan pengawasan (controlling) atau yang biasa disingkat “POAC”.
Pada faktanya, pendirian koperasi yang sejatinya dikelola oleh siswa sebagai anggotanya tidak berjalan sebagaimana mestinya. Pengelolaan koperasi saat ini sebagian besar dikelola oleh guru maupun staff sekolah. Hal tersebut semakin membuat pemahaman siswa akan pentingnya berkoperasi menipis. Pengaplikasian teori ekonomi yang diajarkan di kelas pun tidak tersalurkan, mengingat kekeliruan pengelolaan fungsi koperasi sekolah.
Kemudian dari segi pengelolaan koperasi saat ini sangat disayangkan, mengingat peran koperasi yang cukup besar sebagai alternatif pemecahan masalah ekonomi siswa pada masa depan kelak. Karena berkoperasi bermanfaat dari segi pendidikan untuk memperoleh pengetahuan berwira koperasi, pengetahuan itu akan sangat bergharga bagi para siswa. Selain itu, koperasi juga bermanfaat dari segi kewiraswastaan, siswa pengelola koperasi dapat mengetahui tentang kegiatan ekonomi tentang bagaimana berdagang dan transaksi jual beli.


Namun demikian pada konteks koperasi sekolah, para siswa tidak dituntut untuk mencari untung semata melainkan nilai pendidikan, sosial, dan bekal ilmu untuk masa depan yang diutamakan. Berbeda dengan koperasi yang sudah memiliki legalitas hukum yang bertujuan menyejahterakan anggotanya.
Berdasarkan fakta, pengangguran di Indonesia sebagian besar tamatan SD, SMP, dan SMA. Sudah jelas dari fakta diatas bahwa jika koperasi sekolah gencar dan menjadi trend bahkan jika bisa menjadi budaya hidup dikalangan siswa sekolah, kelak akan menekan angka pengangguran di Indonesia karena budaya koperasi sudah lekat dengan para siswa sedini mungkin.
Melalui  koperasi sekolah siswa diajarkan bagaimana mengatur (managerial), dan mengasah naluri kewirausahaan sejak dini. Supaya bisa merubah orientasi dari mencari pekerjaan menjadi penyalur pekerjaan. Namun tetap dicatat, koperasi sekolah tidak dimaksudkan mengarahkan siswa menjadi pengusaha. Koperasi sekolah sebagai wahana, mengasah potensi yang nantinya menyediakan pilihan bagi mereka di masa depan.
Jadi, dalam koperasi sekolah ini disamping tujuan dalam segi ekonomi, koperasi juga harus memperhatikan  tujuan dan cita-cita sosialnya, terutama bagi kesejahteraan angota-anggotanya. Kebiasaan berkoperasi ditujukan agar siswa terbiasa dengan kegiatan ekonomi sedini mungkin demi mencetak wirakoperasi atau wirausaha yang unggul dan mantap.
Diharapkan perhatian pihak atau instansi terkait untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang berkaitan dengan kegiatan koperasi sekolah jika perlu diperbaiki atau diperbaharui. Selain itu, diharapkan pula pemberian pendidikan dan latihan mengenai koperasi sekolah. Tidak hanya kepada siswa  tapi juga kepada guru selaku pembimbing siswa. Didalam pendidikan dan latihan tersebut diharapkan pemberian materi berupa teori tentang berkoperasi yang baik dan benar sesuai dengan asas-asas koperasi, hingga terjun langsungnya siswa dalam kegiatan perkoperasian disekolah masing-masing, guna memberikan pengalaman dalam bidang usaha terkait dengan masalah ekonomi.
Jika semua komponen dalam kegiatan koperasi sekolah sudah berjalan dengan baik, mulai dari sarana dan prasarana yang disediakan memenuhi standar, guru pembimbing kegiatan koperasi yang terdidik dan terlatih, hingga peran aktif siswa dalam pengelolaan koperasi dipercaya mampu mencetak jiwa muda yang kompetitif dan kreatif dalam menghadapi persaingan dimasa depan. Hal itu pula yang melatar belakangi mengapa koperasi sekolah mampu menekan angka pengangguran di negeri ini.
                Semua upaya yang dilakukan agar koperasi sekolah bisa berjalan dengan sehat hingga menjadi trend dikalangan siswa tidak terlepas dari harapan untuk menjadikan masa depan Indonesia lebih kompetitif dan sejahtera.

Daftar Pustaka

Admin, KOPERASI SEBAGAI WADAH PEMBINAAN KEWIRAUSAHAAN, (http://gurupembaharu.com, diakses tanggal 10 November 2012)
Ahira, anne, SEGUDANG MANFAAT KOPERASI SEKOLAH, (http://www.anneahira.com, diakses tanggal 10 November 2012)

Ainun, PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI TERHADAP PARTISIPASI SISWA DI KOPERASI SEKOLAH, (http://karya-ilmiah.um.ac.id, diakses tanggal 15 November 2012)

 

Istiana, sitti, PEMBERDAYAAN KOPERASI SEKOLAH DITINJAU DARI PERSPEKTIF ILMU MANAJEMEN, skripi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang, Januari, 2010

Priambodo, KOPERASI SEKOLAH TITIK MASUK MENGURANGI LINGKARAN SETAN PENGANGGURAN DAN KEWIRAUSAHAAN, (http://www.smecda.com, diakses tanggal 10 November 2012)
Munthe, KEWIRAUSAHAAN DIKEMBANGKAN LEWAT KOPERASI SISWA, (http://www.bisnis.com, diakses tanggal 11 November 2012)
Risa, Koperasi Sekolah Harus Terus Berkembang, (www.deskominfopde.
riau.go.id,diakses tanggal 19 November 2012)

No comments:

Post a Comment