Tentang “Koperasi Sekolah”
“Tekan Angka Pengangguran Melalui
Koperasi Sekolah”
Oleh : Angger Kurnia Eral
Npm: 10211881
Kelas: 2EA13
FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
Universitas Gunadarma
Jalan Akses UI,
Kelapa Dua Depok-Jawa Barat. Tahun 2011/2012
Tekan Angka Pengangguran Melalui Koperasi
Sekolah
Keberadaan koperasi sekolah sudah dalam masa
kemunduran saat ini. Sudah mulai jarang sekolah yang menerapkan sistem koperasi
sebagai alat aplikasi ekonomi di dalam sekolah. Kurangnya penyuluhan pemerintah
dan kurangnya perhatian dari pihak sekolah sangat mempengaruhi keberadaan
koperasi di tengah kemajuan zaman seperti saat ini. Perlu perhatian khusus dari berbagai pihak
yang bertanggung jawab agar koperasi tetap eksis sebagai alat aplikasi ekonomi
siswa di sekolah.
Pengadaan koperasi sebagai alat bantu siswa
dalam aplikasin ilmu teori ekonomi yang diberikan dalam kelas diperlukan untuk
menunjang keaktifan dan kreatifitas siswa dalam bidang ekonomi. Berdasarkan
Surat Keputusan Mentri Perdagangan & Koperasi serta Mentri Pendidikan dan
Kebudayaan, koperasi sekolah adalah koperasi yang anggotanya para siswa atau
murid dari suatu sekolah yang berfungsi sebagai wadah untuk mendidik tumbuhnya
kesadaran berkoperasi dikalangan siswa.
Pengelolaan koperasi tidak serta merta tanpa
proses pembelajaran terlebih dahulu di dalam kelas. Ilmu koperasi diajarkan
kepada siswa melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Diajarkan tentang
kegiatan manajerial berkoperasi yang didalamnya diajarkan sesuai dengan fungsi
manajemen tentang bagaimana cara menyusun rencana (planning), mengkordinasi
pekerjaan (organizing), menggerakkan pekerjaan (actuating), dan kegiatan
pengawasan (controlling) atau yang biasa disingkat “POAC”.
Pada faktanya, pendirian koperasi yang
sejatinya dikelola oleh siswa sebagai anggotanya tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Pengelolaan koperasi saat ini sebagian besar dikelola oleh guru maupun staff
sekolah. Hal tersebut semakin membuat pemahaman siswa akan pentingnya berkoperasi
menipis. Pengaplikasian teori ekonomi yang diajarkan di kelas pun tidak
tersalurkan, mengingat kekeliruan pengelolaan fungsi koperasi sekolah.
Kemudian dari segi pengelolaan koperasi saat
ini sangat disayangkan, mengingat peran koperasi yang cukup besar sebagai
alternatif pemecahan masalah ekonomi siswa pada masa depan kelak. Karena
berkoperasi bermanfaat dari segi pendidikan untuk memperoleh pengetahuan
berwira koperasi, pengetahuan itu akan sangat bergharga bagi para siswa. Selain
itu, koperasi juga bermanfaat dari segi kewiraswastaan, siswa pengelola
koperasi dapat mengetahui tentang kegiatan ekonomi tentang bagaimana berdagang
dan transaksi jual beli.
Namun demikian pada konteks koperasi sekolah, para
siswa tidak dituntut untuk mencari untung semata melainkan nilai pendidikan,
sosial, dan bekal ilmu untuk masa depan yang diutamakan. Berbeda dengan koperasi
yang sudah memiliki legalitas hukum yang bertujuan menyejahterakan anggotanya.
Berdasarkan fakta, pengangguran di Indonesia
sebagian besar tamatan SD, SMP, dan SMA. Sudah jelas dari fakta diatas bahwa
jika koperasi sekolah gencar dan menjadi trend bahkan jika bisa menjadi budaya
hidup dikalangan siswa sekolah, kelak akan menekan angka pengangguran di
Indonesia karena budaya koperasi sudah lekat dengan para siswa sedini mungkin.
Melalui
koperasi sekolah siswa diajarkan bagaimana mengatur (managerial), dan
mengasah naluri kewirausahaan sejak dini. Supaya bisa merubah orientasi dari
mencari pekerjaan menjadi penyalur pekerjaan. Namun tetap dicatat, koperasi
sekolah tidak dimaksudkan mengarahkan siswa menjadi pengusaha. Koperasi sekolah
sebagai wahana, mengasah potensi yang nantinya menyediakan pilihan bagi mereka
di masa depan.
Jadi, dalam koperasi sekolah ini disamping
tujuan dalam segi ekonomi, koperasi juga harus memperhatikan tujuan dan cita-cita sosialnya, terutama bagi
kesejahteraan angota-anggotanya. Kebiasaan berkoperasi ditujukan agar siswa
terbiasa dengan kegiatan ekonomi sedini mungkin demi mencetak wirakoperasi atau
wirausaha yang unggul dan mantap.
Diharapkan perhatian pihak atau instansi
terkait untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang berkaitan dengan kegiatan
koperasi sekolah jika perlu diperbaiki atau diperbaharui. Selain itu,
diharapkan pula pemberian pendidikan dan latihan mengenai koperasi sekolah.
Tidak hanya kepada siswa tapi juga
kepada guru selaku pembimbing siswa. Didalam pendidikan dan latihan tersebut
diharapkan pemberian materi berupa teori tentang berkoperasi yang baik dan
benar sesuai dengan asas-asas koperasi, hingga terjun langsungnya siswa dalam
kegiatan perkoperasian disekolah masing-masing, guna memberikan pengalaman
dalam bidang usaha terkait dengan masalah ekonomi.
Jika semua komponen dalam kegiatan koperasi
sekolah sudah berjalan dengan baik, mulai dari sarana dan prasarana yang
disediakan memenuhi standar, guru pembimbing kegiatan koperasi yang terdidik
dan terlatih, hingga peran aktif siswa dalam pengelolaan koperasi dipercaya
mampu mencetak jiwa muda yang kompetitif dan kreatif dalam menghadapi
persaingan dimasa depan. Hal itu pula yang melatar belakangi mengapa koperasi
sekolah mampu menekan angka pengangguran di negeri ini.
Semua upaya yang dilakukan agar
koperasi sekolah bisa berjalan dengan sehat hingga menjadi trend dikalangan
siswa tidak terlepas dari harapan untuk menjadikan masa depan Indonesia lebih
kompetitif dan sejahtera.
Daftar Pustaka
Admin,
KOPERASI
SEBAGAI WADAH PEMBINAAN KEWIRAUSAHAAN, (http://gurupembaharu.com, diakses tanggal 10 November 2012)
Ahira, anne, SEGUDANG
MANFAAT KOPERASI SEKOLAH, (http://www.anneahira.com, diakses tanggal 10 November
2012)
Ainun, PENGARUH PERSEPSI SISWA
MENGENAI TERHADAP PARTISIPASI SISWA DI KOPERASI SEKOLAH, (http://karya-ilmiah.um.ac.id, diakses tanggal 15 November 2012)
Istiana,
sitti, PEMBERDAYAAN KOPERASI SEKOLAH DITINJAU DARI PERSPEKTIF ILMU MANAJEMEN,
skripi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang, Januari, 2010
Priambodo, KOPERASI
SEKOLAH TITIK MASUK MENGURANGI LINGKARAN SETAN PENGANGGURAN DAN KEWIRAUSAHAAN, (http://www.smecda.com, diakses tanggal 10 November
2012)
Munthe, KEWIRAUSAHAAN
DIKEMBANGKAN LEWAT KOPERASI SISWA, (http://www.bisnis.com, diakses tanggal 11 November
2012)
Risa,
Koperasi Sekolah Harus Terus Berkembang, (www.deskominfopde.
riau.go.id,diakses tanggal 19 November 2012)
No comments:
Post a Comment